BAB:ADAB DALAM BERISTINJAK syarah terhadap hadits yang kesebelas dari kitab umdatulahkam




Hadits yang kesebelas
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ -: أَنَّ النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - «كَانَ إذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ قَالَ: اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ» .
{Lihat:shahih albukhari no:142 dan 6322,dan shahih muslim no:375}
1.artinya:
Dari anas bin malik RA bahwasanya rasulullah saw bersabda:bahwasanya rasulullah saw ketika memasuki tamban beliau mengatakan: yaa Allah sesungguhnya aku berlindung denganmu dari syaithan laki laki dan perempuan.
2.perawi hadits:
Anas bin malik RA  beliau adalah anas bin malik bin dhamdham alanshari berasal dari bani najjar yang merupakan satu satunya qabilah di madinah yang memiliki garis kekerabatan dengan baginda rasulullah saw melalui bibinya,ketika tibanya rasulullah saw di madinah maka ibunya ummu sulaim RA membawa beliau kepada rasulullah saw untuk dijadikan pembantunya,kisah ini disebutkan didalam sunan atturmudzi dengan lafadz sebagai berikut:ketika rasulullah saw tiba di madinah dan ketika itu aku merupakan seorang anak yang berumur delapan tahun[1],kemudian ibuku mengambil tanganku serta membawaku kepada baginda rasulullah saw dan berkata:wahai rasulullah tidak ada seorang pun dari alanshar baik laki laki ataupun perempuan kecuali telah memberikan kepadamu hadiah sedangkan aku tidak memiliki hadiah yang seharusnya kuberikan kepadamu selain puteraku ini,maka ambillah ia yaa rasulullah untuk membantumu.anas berkata:sayapun menjadi pembantu nya selama sepuluh tahun lamanya,belum pernah beliau memukulku,mencelaku ataupun membentakku di depan wajahku.dalam riwayat yang lain ketika ummu sulaim memberikan anas kepada baginda rasulullah saw beliau berdoa untuk keluarga ummu sulaim dan untuk anas,beliau berkata:yaa allah perbanyaklah baginya hartanya,anaknya dan masukkanlah ia kedalam syurgamu, anas berkata: sesungguhnya dua hal yang pertama saya sudah menglihatnya,dan kebun anggurku menghasilkan dua kali dalam setahun,dan sebagian dari keluargaku mengabarkan kepadaku telah di kuburkan dari keturunanku melebihi dari seratus jumlahnya.beliau senantiasa turut serta dalam peperangan yang diikuti oleh rasulullah saw,adapun mengenai perang badar terdapat dua riwayat yang saling terkontradiksi yang satunya menyebutkan beliau turut serta dalamnya yang satunya lagi menyebutkan  beliau tidak ikut serta dalam perang badar,imam adzahabi mengumpulkan dua riwayat ini dan mengatakan:yang menafikan keikutsertaan beliau dalam perang badar menganggap beliau menghadirinya dalam keadaan masih kecil dan bertugas menjaga perbekalan tanpa harus berperang.wallahu`alam.dari kebersamaannya bersama rasulullah saw beliau banyak mewarisi dari beliau ilmu ilmu yang kelak beliau wariskan kepada generasi setelahnya sehingga anas tergolong salah satu sahabat yang banyak meriwayatkan hadits dari rasulullah saw.sepeninggalan rasulullah saw beliau menetap di kota basrah sehingga ajal menemuinya pada tahun 93 H menurut riwayat yang paling shahih,adapun jumlah hadits yang diriwayatkan melalui jalur anas sebanyak:2286 hadits,dan 180 darinya disepakati keshahihannya oleh imam bukhari dan muslim, dan 80 darinya dishahihkan oleh imam bukhari saja serta 90 yang lain dishahihkan oleh imam muslim.wallahu`alam.
2.fikih lughawi yang dikandung hadits.
* kalimat:إذا دخل الخلاء) ) “izaa dakhala alkhalaa”:ketika beliau masuk tamban atau wc,walaupun disini fiil yang digunakan adalah fiil madhi(atau kata kerja yang telah lampau) akan tetapi dengan qarinah (factor factor penunjang lainnya) menunjukkan makna yang terdapat didalam hadits ini adalah mudhari` yaitu ketika beliau ingin masuk tamban mengatakan doa ini bukan setelah masuk tamban beliau mengucapkannya,hal ini sebagaimana firman Allah swt didalam surat annahlu:
فإذا قرأت القرآن فاستعذ بالله من الشيطان الرجيم...الأية
Yang artinya:ketika kalian hendak membaca alquran maka hendaklah kalian memohon perlindungan dari syaithan yang terkutuk…ayat.walaupun dhahir ayat meminta perlindungan dari syaithan dilakukan setelah membaca alquran bukan sebelumnya,akantetapi qarinah dari amalan rasulullah saw menunjukkan rasulullah saw berta`awudh dari syaithan ketiaka hendak membaca alquran bukan setelahnya,begitu juga yang dimaksudkan didalam hadits yang kita sebutkan tadi,apalagi riwayat imam albukhari didalam kitab adab mufradnya dari riwayat anas RA sejalan dengan makna yang kita sebutkan tadi dengan lafadz:rasulullah saw ketika berkehendak untuk memasuki tamban beliau berkata….dengan tambahan kata(أراد) yaitu berkeinginan.pentakwilan hadits ini sebagaimana yang kita sebutkan tadi lebih dekat dengan kebenaran karena hal ini dikuatkan oleh banyak hadits hadits yang melarang seseorang berzikir ataupun menyebut nama Allah swt di tempat pebuangan,dan khilaf para ulama dalam masalah ini akan kita sebutkan dalam penyebutan hukum hukum syar`I  yang dikandungi hadits insyaallah.
*kata(الخلاء)”alkhalak” yaitu tamban atau wc,kata ini berasal dari kata alkhulu yaitu tempat yang kosong,karena dahulunya mereka mencari tempat yang kosong ataupun sepi untuk membuang hajat mereka,sehingga akhirnya kata alkhalak ini digunakan untuk umumnya tempat pembuangan baik itu tempat yang telah disiapkan untuk pembuangan yang demikian seperti tamban ataupun wc  ataupun tanah luas yang sering digunakan untuk tempat pembuangan,dalam riwayat yang lain menggunakan kata alkaniif yang memiliki arti yang sama,namun ketika kita ingin mengartikan kata alkhalak ini dengan tamban ataupun wc maka kita butuh pentakwilan diatas untuk menyelaraskan makna, akan tetapi ketika kita ingin mengartikan kata alkhalak dengan tanah yang luas yang tidak dikhususkan sebagai tempat pembuangan maka disini kita tidak membutuhkan lagi pentakwilan yang kita sebutkan diatas,dalam keadaan seperti ini maka dia mengucapkan doa masuk wc ini ketika hendak memulai awal mulanya kegiatan yang biasa dilakukan oleh seseorang yang berkehendak membuang hajat seperti mengangkat baju atau lainnya.wallahu`alam.
* kata (من الخبُث والخبائث):”minal alkhubutsi wal khabaaits” yaitu dari syaithan laki laki dan syaithan perempuan. Para perawi hadits ini meriwayatkan kata alkhubtsi dalam dua bentuk yaitu dengan mendhummahkan huruf baa yang ditengahnya ataupun mensukunkannya,dari sejumlah riwayat hadits ini riwayat yang mensukunkan huruf baa lebih banyak terdapat dari pada riwayat yang mendhummahkannya sebagaimana yang dinukilkan oleh alqadhii al`iyadh, riwayat yang mensukunkan huruf baa memberikan arti yang lebih umum dibandingkan riwayat yang mendhummahkannya kecuali kalau diinginkan dengan riwayat yang mendhummahkan baa pendhummahannya disini bukan berasal dari asal kata tersebut tapi hanya disebabkan oleh perubahan ilmu tasrief karena kata yang terdiri dari tiga huruf dan huruf pertama dan keduanya berbaris dhummah maka untuk huruf yang kedua yang berbaris dhummah dibolehkan kita mensukunkan huruf yang kedua untuk menjadikannya lebih ringan ketika diucapkan,oleh karena itu para ulama menyalahkan imam alkhattabi ketika beliau mengkritisi dan mengingkari para almuhaditsin (para ahli hadits) yang meriwayatkan hadits ini dengan mensukunkan huruf baa,kata الخبُث dengan mendhummahkan huruf baa merupakan jamak dari pada kata: الخبيثalkhabits yang diartikan dengan:syaithan laki laki,dan kata الخبائث merupakan jamak dari kata الخبيثة yang diartikan dengan syaithan perempuan,sedangkan kata الخبْث dengan mensukunkan baa para ulama berselisih pendapat mereka mengenai maknanya,sebagian mereka mengatakan maknanya kejahatan atau keburukan,sedangkan sebagian yang lain mengatakan maknanya kemaksiatan atau kekufuran,imam ibnu al`arabi menyimpulkan perselisihan ini dan berkata:kata alkhubtsu dalam bahasa arab mereka menggunakannya untuk mengutarakan hal hal jelek yang dibenci dan tidak diinginkan, kalau kata ini digunakan untuk mensifati sebuah perkataan maka kata ini diartikan dengan celaan, dan kalau digunakan untuk mensifati sebuah agama maka yang dimaksud dengan alkhubtsu adalah kekufuran, dan kalau digunakan untuk mensifati sebuah makanan maka yang dimaksud adalah makanan makanan yang haram,dan kalau digunakan untuk mensifati minuman maka yang dimaksud adalah minuman yang membawa mudharat kepada yang meminuminya.dengan penjelasan tadi kita dapat menyimpulkan permohonan perlindungan dalam hadits diatas dengan riwayat yang mensukunkan huruf baa lebih umum dari pada permohonan perlindungan dengan riwayat mendhummahkannya, karena dalam riwayat yang pertama yang mengucapkannya telah memohon perlindungan dari segala kejelekan baik itu kemaksiatan atau yang lainnya,sedangkan dalam riwayat yang kedua permohonan perlindungan ini terkhususkan hanya dari syaithan saja.olehkarena itu sepatutnya bagi setiap yang berdoa dengan doa ini memperhatikan makna yang pertama tadi dalam berdoa, wallahu`lam.semakna dengan ini datang dalam riwayatnya imam atthabrani yang meriwayatkan hadits ini dengan lafadz:
 اللهم إني أعوذ بك من الرجس والنجس والخبث والمخِبّث الشيطان الرجيم.
Artinya:yaa Allah swt bahwasanya aku berlindung kepadamu dari kotoran,najis,dan syaithan yang terkutuk.akan tetapi para ulama mendha`ifkan hadits ini,wallahu`alam.

3.penjelasan hadits:
Manusia tidak pernah lepas dari kekurangan yang ia miliki.............


[1] .dalam riwayat yang lain disebutkan anas berumur sepuluh tahun ketika datangnya rasulullah saw ke madinah dan ketika rasulullah saw wafat beliau berumur duapuluh tahun,riwayat ini dirajihkan oleh kebanyakan para ahli sejarah.

Komentar

Postingan Populer